Tittle : She is a boy
Main Cast : Jinri and Kris
Other Cast : Minho, Key, Jinki,Heechul
Note : OOC! terinspirasi dari salah satu komik jepang berjudul "W Juliet" tokoh dan alur disesuaikan dengan cerita disini '-')/ maap jika gabagus, masih amatir(?) hehehe ok! Happy Reading~~
Pengenalan tokoh;
Minho: anak sulung, bertanggung jawab, sangat menyayangi adik-adiknya,
tampan, badan atletis, cool, cuek pada perempuan (kecuali pada jinri), jago
berbagai macam teknik bela diri. Sekarang berkerja mengurusi bisnis toko kue
warisan sang ibu.
Tinggi:
183cm. Berat badan: -
Key: anak kedua, tampan, pintar memasak. Merupakan sosok ibu
bagi saudara-saudaranya. Murah senyum, fashionable, Cerewet tapi jarang
marah(?) Sekalinya marah akan menakutkan sekali. Pekerjaannya sebagai pembuat
kue di toko kue warisan ibunya.
Tinggi:
179cm. Berat badan:-
Jinki: anak ketiga, tampan, mempunyai otak yang encer, menang
berbagai macam perlombaan yang mengasah otak. Easy going, humoris, idola di
kampusnya, selalu di dekati oleh perempuan tapi dia tidak pernah meresponnya.
Pekerjaanya adalah membantu di toko kue warisan ibunya.
Tinggi:
180cm. Berat Badan: -
Jinri: anak bungsu, perempuan satu-satunya di keluarga ini. Postur tubuh bak seorang
model. Tinggi 177. Berat badan 45kg dengan lingkar pinggang, kaki dan lengan
yang kecil. Ditambah kulitnya yg seputih susu. Wajah manis, cerdas, easy going,
pintar bergaul, pandai berolahraga. sedikit tomboy. kelemahannya, dia tidak
bisa memasak.
Heechul: namja cantik dan tampan. Sahabat jinri sejak kecil.
Wu Kristin: [tebak sendiri(?)]
Author POV
Mereka
saling menatap. Mereka merasa sangat terpukul. Sudah 1 minggu semenjak kematian
orangtua mereka karena kecelakaan pesawat . Apalagi orangtua mereka meninggal
saat sang bungsu berulangtahun ke 17. Sungguh memilukan.
“sebelum ibu pergi…ibu berpesan
kepadaku agar kita mengurus toko kue miliknya"
“kita harus menurutinya oppa”
“baiklah mulai besok, kita buka lagi
toko itu. Kau setuju jinki?”
“tentu. Kita akan membuat ibu dan
ayah bahagia”
pagi hari di Seoul....
dok dok dok
“Jinri!!! ayo bangun! Kau mulai sekolah hari ini,ppali!"
kriek
"key oppa cerewet!! *pout*"
"haha cepat mandi dan sarapan minho dan jinki hyung sudah menunggu"
brum brum brum
Jinki memberhentikan motor sportnya
di depan pintu gerbang sekolah jinri, SM High
School. para murid yang hendak masuk ke sekolah pun
memusatkan
perhatiannya ke suara gaduh yg dibuat oleh motor jinki.
“aish kau ngebut sekali oppa!”
“payah, baru segitu aja protes” ucap
jinki sambil melepas helmnya(?)
“seterah kau saja lah oppa, ini
helmnya aku masuk dulu ya”
“et tunggu dulu” cegah jinki sambil
menarik tangan jinri
“apa lagi sih oppa~” jinri merengek
“aigo~~ sejak kapan kau jadi imut begini?
Hahaha”
Greb. Jinki memeluk jinri.
“jinri..kau jangan bersedih lagi ne?
jangan menangis diam-diam lagi. Kau pikir aku
tidak tahu jika kau selalu menangis
dikamarmu setelah kematian ibu dan ayah?
Kau harus menjadi jinri yang kuat
seperti dulu! Oke?”
“ne oppa! pasti! Aku akan kembali
seperti dulu! tp bisakah kau lepaskan pelukanmu ini oppa? Lihat orang-orang
melihat ke arah kita!”
“eh?”
tiba-tiba sesosok makhluk tampan nan cantik datang menorebos gerombolan murid-murid yg pada kepo(?)._.
“hei apa yang sedang kalian lihat?
Ini bukan tontonan. Bubar!”
“heechul? OMO AKU RINDU KAU !!!”
teriak jinri melepaskan pelukannya dg jinki dan berlari memeluk heechul
“AKU JUGA RINDU PADAMU PABO!!!” ucap
heechul senang
jinki hanya bisa memutar bola matanya
“hah~hei Heechul! aku titip adikku ya”
"oke hyung!" ucap heechul senang
Jinri dan heechul
memasuki halaman SM High School. Para murid berdecak kagum melihat jinri, apalagi
murid kelas 1 yang baru pertama kali melihatnya. maklum saja seminggu setelah penerimaan murid baru Jinri tidak masuk sekolah karena masih terpukul. Siapa yang tak kagum dengan jinri? Tubuh
tinggi, kulit putih, wajah yang manis dan natural. sedangkan heechul, dia tampan dan dia mempunyai wajah cantik. ah, jangan lupakan juga
kulit heechul yang putih.
"chullie~ kenapa disini banyak wajah asing?”
“pabo ya~~ mereka kan anak kelas 1~~
ah kau ini lupa ingatan atau memang bodoh? Hahaha” jawab heechul.
“aish dasar kau!” Jinri langsung
menjitak kepala heechul yang lebih pendek sesenti darinya(?)
“eh aku punya berita, katanya kelas
kita akan kedatangan murid baru pindahan dari china”
“jinjja? Lelaki atau wanita?”
“aniya~"
-skip time-
suara riuh penuh kasak-kusuk memenuhi kelas yg ditempati heechul. ternyata murid baru yang tadi dibicarakan oleh heechul sudah berada di kelas.
“Silahkan perkenalkan diri mu”
“annyeong, wu kristin imnida. kalian
boleh panggil aku kris. mohon bantuannya”
“kris ini pindahan dari cina. dia kecil dan lama di kanada. karna kau tinggi aku akan menempatkan mu dibelakang, bersama dengan jinri"
“wah dikelas kita sekarang ada dua tiang~" ceplos heechul
"hei jinri sepertinya kau akan dapat saingan baru hahaha"
"sudah, ayo kita lanjutkan materiu kemarin" ucap songsaenim
TEET TEET
“akhirnya
istirahat juga~~ hei kris kau mau kekantin?” Tanya jinri
“hem..bukan ide yang buruk,baiklah”
“heechul, kau mau kekantin tidak?”
tawar jinri
“ah kalian berdua saja, aku mau ke kelas jessica dulu
hehehe”
"jadi nama mu jinri?" kris membuka pembicaraan saat mereka telah sampai di kantin
"ah aku lupa memperkenalkan diri. choi jinri imnida *smile eyes*"
deg deg deg deg
deg deg deg deg
"kris? gwenchana?"
"gwenchana jinri" jawab kris tersenyum kikuk
Kris POV
"ah aku lupa memperkenalkan diri. choi jinri imnida *smile eyes*"
deg deg deg deg
deg deg deg deg
ada apa dengan jantungku?
"kris? gwenchana?"
"gwenchana jinri" jawabku tersenyum kikuk
"kenapa kau memegang dadamu seperti itu? aigo~ kau pucat kris! ayo kita ke uks"
"tidak perlu jinriya, aku baik-baik saja"
"aish! baiklah kalau kau merasa sakitbilang kepadaku ne? sekarang kita ini kan teman *smile eyes*"
deg deg deg deg
sial! ada apa lagi dengan jantungku?!
TBC
note: HAHAHAHAHA *ketawa nista bareng kris* gimana-gimana? jelek ya? hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar