Sabtu, 02 Maret 2013

Happy Ending or Sad Ending? (Wu Yi Fan)

Title: Happy Ending or Sad Ending?
Cast: Wu Yi Fan (EXO) Hyuuga Sena (OC/You)
Rating: G
warning: Typo(s), gaje, OOC
Happy Reading


Hyuuga Sena. Gadis cantik yang dianugrahi tubuh yang proporsional dengan tinggi diatas rata-rata dari wanita. Ia selalu mendapat tawaran untuk menjadi artis atau model dari agensi ternama, tapi ia menolaknya. Karena menurutnya itu terlalu beresiko. Kenapa? Karena sebenarnya ia adalah buronan. Tidak. Ia tidak melakukan kejahatan. Ia merupakan buronan ayahnya. Ia kabur dari Jepang karena Ia dijodohkan oleh ayahnya. Dan jadilah ia disini, di Seoul. Berkuliah di salah satu universitas terkemuka di sana. Untuk menanggung hidupnya, Ia bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kopi.
Wu Yi Fan atau biasa disebut Kris, lelaki tampan tanpa cacat sedikitpun. Berkepribadian dingin dan merupakan anak dari seorang pengusaha ternama di Asia. Ia dijodohkan oleh ayahnya, tapi ia menolaknya dengan alasan karena ia sudah memiliki kekasih. Pada kenyataannya ia berpacaran saja belum pernah, apalagi memiliki kekasih! Bisa dibilang Kris sedang galau.


Jam 10 malam. Kris memakirkan mobilnya didepan minimarket, berniat membeli kopi kalengan. Setelah ia mendapatkan apa yang diinginkannya, ia segera menuju kekasir. Di depannya terlihat sena yang sedang mengubek-ngubek tasnya, mencari dompet. Sena meletakkan handphonenya di sebelah handphone kris yang sudah sejak tadi menaruh handphonenya disitu. Kris mendengus.
“Biar aku saja yang membayar belanjaannya nona ini” sela kris kemudian member kartu kreditnya.
Sena menatap kris sebentar. Tubuhnya sudah sangat lelah karena ia bekerja lembur. “gomawo” ucap sena mengambil belanjaannya dan handphonenya. Setelah yakin sudah selesai dengan urusannya kris juga pergi mengambil belanjaannya dan handphonenya kemudian berlari kecil menuju mobilnya.
Sena menghempaskan tubuhnya ke sofa apartemennya yang sederhana. Dia merasa sangat lelah, saat ia mulai memejamkan matanya. Handphonenya berbunyi menandakan jika ada yang menelepon. Tanpa melihat siapa yang menelepon, Sena melepaskan baterai handphone tersebut kemudian memejamkan matanya untuk tidur.
Kris telah berada amabang pintu apartemen sahabatnya, Park Chanyeol. Kris menekan bel. Kemudian munculah sosok pria yang menampilkan senyum giginya yang menurut Kris cocok sekali untuk menjadi model iklan pasta gigi.
“tadi aku meneleponmu tapi tidak kau angkat, saat aku mencoba menelepon kembali tapi tidak aktif” ucap Chanyeol sembari mempersilahkan Kris masuk. Kris yang mendengar hal itu hanya mengangkat sebelah alisnya. “dari tadi tidak ada yang meneleponku” Kris melanjutkan “lagipula handphoneku aktif” Kris mengeluarkan handphonenya dari saku celananya. Kemudian mengeceknya untuk memastikan. Alis kris bertaut, menandakan Ia sedang heran. Ia melihat kontak handphonenya, tapi sungguh berbeda. Dia mencoba memastikannya lagi, mengecek galeri. Lagi-lagi ia terkejut. Langsung terbesit sosok wanita yang tadi sempat ia tolong dikasir. “Astaga” hanya itu yang mampu Kris ucapkan.
 “ada apa kris?” Chanyeol menatap bingung .Kris menyerahkan handphonenya, menunjukan galeri fotonya yang dipenuhi sosok yeoja cantik dengan mata biru.
“wow, cantik sekali wanita ini. Siapa dia?” Tanya Chanyeol antusias
“dia yeoja yang ada di minimarket tadi” jawab Kris
“wow, cepat sekali kau mendapatkan fotonya. Kulihat galeri fotomu penuh foto wanita itu” Chanyeol tersenyum jahil
“bodoh” kris melanjutkan “ini pasti handphone wanita itu”
“hah?” Chanyeol bertambah bingung. Akhirnya kris menjelaskan kejadian diminimarket barusan. Chanyeol mengangguk memahami tetapi matanya masih melihat foto wanita bermata biru itu.
“lalu bagaimana nasib handphone mu, kris?”
“entahlah, lebih baik besok pagi saja diurusnya. Lagi pula pasti wanita itu sudah tidur, ini sudah malam dan besok aku ada kuliah pagi” jawab Kris

ooOOoo

Sena bangun dari sofa yang semalam ditidurinya. Meregangkan otot-ototnya lalu berjalan menuju jendela, membukanya perlahan. ‘pagi yang cerah’ batin Sena. Sadar jika ia ada kuliah pagi, ia segera bergegas menuju kamar mandi. Setelah ia selesai mandi dan berpakaian, Ia memasang baterai handphonenya lalu mengaktifkannya. Kemudian Ia menuju ke kampusnya.
Jam kuliah pagi Kris sudah selesai, ia berniat untuk menelepon handphone miliknya. Tapi tertahan karena handphonenya saat ini sedang menelepon ke handphone yang berada ditangannya.
“yoboseyo” jawab Kris datar. Kemudian terjadi percakapan antara Kris dan wanita diseberang sana. Setelah mencapai kesepakatan diantara kedua belah pihak, Kris mematikan panggilan tersebut dan menuju ke tempat yang telah disepakati.
Coffee Latte. Wanita itu yang menyarankan agar bertemu disini. Ini juga merupakan tempat favorit Kris. Kris memasuki café tersebut. Sungguh dia mempunyai karisma yang luar biasa, semua mata yang ada disana tertuju padanya. Kris memperhatikan seisi café, berjalan menuju sebuah bangku. Setelah dia memastikan wanita dihadapannya itu mirip dengan foto yang ada di handphone tersebut ia tersenyum. ‘ternyata lebih cantik dari yang di foto’ batin Kris
“sudah lama menunggu nona?” Tanya Kris. Mendudukan dirinya di hadapan wanita itu
“tidak juga errr…”
“Wu Yi Fan. tapi kau bisa panggil aku Kris”
“oh…aku baru sampai Kris. Oiya, ini handphone mu. Aku benar-benar minta maaf” jawab Sena dengan menyesal
“sudahlah, itu unsur ke-tidak-sengajaan bukan? Jika boleh tau, Siapa nama mu nona?”
“Hyuuga Sena. Panggil saja aku Sena” jawab Sena tersenyum ramah
“Hyuuga?” “Kau orang Jepang?” Tanya Kris. Sena mengangguk. Kemudian terjadi obrolan panjang diantara mereka. Tak terasa sejak siang sampai sore. Kris dan Sena pun mulai akrab. Tanpa sadar Sena telah menceritakan bahwa Ia dijodohkan oleh ayahnya kepada Kris. Kris sedikit terkejut dengan apa yang diceritakan Sena. Kris mengalihkan pandangannya ke kopi yang ada dihadapannya. Tersenyum singkat ketika sebuah pemikiran melintas di otaknya. Pemikiran yang sangat konyol. Tapi mungkin itu satu-satunya cara agar ia tak dijodohkan oleh ayahnya. Bahkan gadis yang ada dihadapannya pun juga ikut untung.
Kris kembali menoleh ke arah Sena. "Hei, apa kau mau menikah denganku?"

ooOOoo

"Hei, apa kau mau menikah denganku?"
Terlalu mendadak. Aku juga berpikir seperti itu. Aku bahkan baru mengenal gadis ini beberapa jam. Dan entah apa yang mendorongku untuk memintanya menikahiku begitu saja, tanpa pemikiran matang. Mungkin aku memang sudah terlalu putus asa. Jadi, inilah pemikiran konyolku. Aku cukup puas dengan pemikiranku ini. Setidaknya aku hanya akan mempertahankan pernikahan ini selama dua tahun. Ayah pasti akan mempunyai dugaan ini adalah pernikahan berkedok, jadi aku harus mempertahankannya cukup lama. Dua tahun.
Gadis di hadapanku ini menatapku horror dan shock.
"Kau Sakit?" ia balik bertanya dan menatapku bingung.
“tidak” aku mendengus tertawa dan menggeleng
Sena menatapku lebih bingung dari sebelumnya. "Lalu ajakan untuk menikah tadi...?" Mata birunya membulat.
aku menghela napas. "Sebenarnya alasannya agak rumit, Sena..."
Sena menyandarkan tubuhnya "Jelaskan saja. Aku masih punya banyak waktu"
"Begini... Sena" "Aku anak tunngal dari Keluarga yang sangat berpengaruh di Asia. dan aku dijodohkan oleh ayahku oleh rekan bisinisnya. Tapi aku menolaknya mentah-mentah. Tapi Ayahku tidak gampang menyerah. Ia akan mencoretku dari daftar warisan dan tidak akan membiarkan aku hidup tenang sampai aku bersedia dijodohkan" Kris berhenti sejenak melihat ekspresi Sena yang mengatakan kau-dijodohkan-juga-berarti-kita-senasib. lalu Kris kembali melanjutkan pembicaraannya “dan aku akhirnya bilang, kalau aku sudah memiliki kekasih dan akan menikah dalam waktu dekat”
"Aku mengerti," kata Sena. "Tapi apa hubungannya antara masalahmu itu dengan mengajakku menikah?" tanyanya
“aku tidak memiliki kekasih” jawab ku santai
Sena berdecak. "Lalu kenapa aku, Kris? Banyak yeoja diluar sana yang mau kau nikahi! Kau kaya dan tampan!"
Kris menggeleng. "Menikahi yeoja diluar sana terlalu berisiko. Lagipula kasusmu sama denganku. Kau juga dijodohkan bukan? Lagipula ini hanya pernikahan pura-pura"
Sena membelalak "Tapi bagaimana kalau ayahmu, ah ayahku juga jika aku menyetujuinya jika tahu ini hanya pernikahan pura-pura?"
"Dengar, Dia takkan tahu. Rencanaku, kalau kau menyetujuinya tentu saja, pernikahan ini hanya akan berlangsung dua tahun. Setelah itu kau bebas."
Sena memandang ku, sangsi. aku membalas tatapan Sena, mencoba membuatnya yakin.
"Aku juga tidak terlalu berharap kau menyetujui rencana konyol ini. Tapi aku tunggu keputusanmu. Kau bisa datang ke apartemenku” aku meletakan kartu namaku dan berjalan pergi meninggalkannya setelah membayar pesanan kami.

ooOOoo


Jam 8 malam. Kris baru saja sampai di apartemennya. Merebahkan dirinya di sofa. Mencoba melepas lelah di tubuhnya. Tapi semua itu ia urungkan karena ia mendengar ada bel dari arah depan, pasti ada tamu, pikirnya. Ia berjalan malas untuk membuka Pintu. Saat ia membuka pintu apartemennya, ia disambut oleh mata biru yang ia akui sangat meneduhkan.
“Sena?” Kris mempersilahkan Sena masuk dan duduk di Sofanya
"Tentang pembicaraan di cafe" Sena buka mulut, mata birunya menatap Kris. "Kalau aku setuju, apa akan ada untungnya bagiku?"
Kris mengernyit. "Kau tidak akan dijodohkan oleh ayahmu lagi bukan? Dan Kurasa aku cukup bisa membiayai hidupmu selama dua tahun ke depan. Selama kau menjadi istiku"
"Yah... sejak aku meninggalkan Jepang dan menetap disini, aku memang agak kesulitan untuk membiayai hidupku, makanya aku bekerja di toko kopi. Dan untung saja aku mendapatkan beasiswa untuk kuliah. Jika kau mau menanggung semua biaya hidupku selama dua tahun... kurasa aku mau." Sena menatap Kris, agak salah tingkah.

Kris menatap Sena. keuangan sama sekali bukan masalah baginya. Lagipula Sena sudah menyetujui, ini satu-satunya kesempatan yang dia punya."Oke," kata Kris. "Aku akan membiayai hidupmu selama dua tahun itu."
“Kita akan membicarakan perjanjiannya” Sena mengangguk "Aku sudah mengatakan kalau pernikahan palsu kita hanya berlangsung selama dua tahun. Jadi aku takkan melampaui batas waktu. Jika kau jatuh cinta pada pria lain sebelum masa pernikahan kita berakhir, aku tidak melarangmu.  Kita tinggal di apartemenku dan kita tidak tidur di kamar yang sama. Tidak ada adegan ranjang atau bersentuhan. Dan di sini perlu kutegaskan beberapa hal, kau memakai margaku."

“aku juga sudah tah, Kris” “berarti nanti namaku menjadi Wu Sena? Hahahaha” Sena tertawa geli
"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Kris
"Kita belum tahu satu sama lain Kris. Ingat. Kita akan menikah" celetuk Sena. "Kalau begitu sekarang ceritakan tentang dirimu, Kris"

Kris mengangkat alis. Tapi ia tetap menjawab. "Aku lahir 6 November 19 tahun lalu. Aku kuliah di Seoul National University. aku tidak punya makanan atau minuman khusus yang kusukai. Aku suka bermain piano. Dan aku belum pernah pacaran sebelumnya, tapi aku pernah menyukai beberapa gadis”
"Apa?" potong Sena. "Kau belum pernah pacaran? Dan…kau bilang kau kuliah di Seoul National University? Wah! Aku juga kuliah disana!” ujar Sena bersemangat
“benarkah? Pantas aku pernah melihatmu” “lalu ceritakan tentang dirimu, Sena”
“Aku lahir 29 desember 19 tahun lalu. aku suka sekali menulis. Warna favoritku merah dan…..sebenarnya aku ini anak dari…. Hyuuga neji dan Haruno Sakura…” lirih Sena
“MWO?!” kris kaget “ jadi kau anak dari Hyuuga Neji?!” “lalu kenapa kau susah membiayai hidupmu? Aku tahu ayahmu itu orang yang sangat berpengaruh di Jepang, Sena”
“kan sudah aku bilang jika aku minggat dari Jepang babo! Mana mungkin aku meminta uang dari ayahku!” “Sudahlah lupakan. Jadi kapan kita menikah?” Tanya Sena yang masih meredam emosinya
“Minggu depan. Sekarang Ayahku sedang berada di China dengan Ibuku. Aku akan mengurus persiapannya, gereja, cincin, tamu undangan dan gaunnya. Kau akan terima beres. bersiaplah”

ooOOoo


Pagi harinya Kris segera menemui Tuan Lee, asisten keluarganya yang sudah sangat dipercaya
“Tuan Lee”
"Ya tuan muda Kris?" tanggapnya
"Tolong hubungi kantor catatan sipil Korea Selatan dan juga tanyakan gereja mana di Seoul yang bisa digunakan untuk upacara pernikahan minggu depan. Dan kalau bisa, tolong buatkan undangan pernikahan sebanyak mungkin" kata Kris.
Tuan Lee mengernyit mendengar permintaan tolong Kris. "siapa yang akan menikah, tuan?"
"aku dan kekasihku, Sena"


Sena menuju fakultas Kris tanpa mempedulikan tatapan horror dari seluruh yeoja yang ada di kampusnya. Ia benar-benar emosi!

“Kris!” teriak Sena yang melihat kris sedang mengobrol dengan temannya. Tanpa babibu Sena langsung menarik Kris paksa menuju taman belakang kampus.
"Kupikir pernikahan palsu kita dirahasiakan dari public. Tapi kenapa satu kampus sudah tahu! Bahkan semua dosen!" geram Sena
“Pernikahan palsu kita memang dirahasiakan. Yang orang-orang tahu adalah kita benar-benar akan menikah.” jawab kris santai
“sial! Kau tidak tahu tatapan membunuh para fansmu kepadaku itu Kris! Itu sangat membuatku tidak nyaman!”
“Maaf”


//////////////////////////////////

Aku sudah menghubungi Ayah dan Ibu dan memberitahunya kalau aku akan menikah di Seoul. Dia cukup terkejut, tapi aku tidak memberitahunya dengan siapa aku menikah. Begitu pula dengan Sena. Ia telah memberitahu orangtuanya. Semoga rencanaku tidak gagal.


Hari yang dinantipun tiba. Kris sudah begitu banyak mendapatkan tatapan selamat-sebentar-lagi-kau-menikah dari teman-teman sekampusnya.

"Wow, Kris, lihat ke kamera dong. Kau tampan sekali…" gumam Chanyeol seraya mengarahkan kameranya ke arah Kris yang sedang sibuk mematut diri di depan cermin.
"Kapan kau mau berhenti mengambil gambar, Chanyeol?" desis Kris sebal.
Chanyeol nyengir "Jangan sebal begitu, harusnya kau berterimakasih karena aku sudah mau jadi seksi dokumentasi pernikahan istimewamu secara cuma-cuma."

Begitu Kris tiba di gereja, Tuan Lee-lah yang pertama menyambutnya. "Yang di sana itu," tunjuk tuan Lee begitu ia berada di hadapan Kris. “itu orang tua dari Nona Sena”
Kris memandang ke arah yang dimaksud Tuan Lee dan mendapati Orangtua Sena dan Orangtuanya, telah mengobrol tampak akrab.
“Kris” Panggil Ayahnya ketika melihat anaknya dalam setelan tux putih. “kenapa kau tidak bilang jika calon istrimu itu adalah anak dari hyuuga neji, Sahabat lamaku dulu? Hahaha” Kris mendengus sebal dan pergi meninggalkan ayahnya.

Pendeta sudah bersiap di posisinya, begitu pula Kris. Ia merogoh saku jasnya, memastikan kotak cincinnya ada di situ. Kris berdiri di altar, memandang pintu masuk gereja. Tak disangka dia lumayan gugup juga

Tiga.
Dua.
Satu.

Pintu gereja terbuka dan masuklah Sena diiringi dengan gadis kecil yang manis yang memegang ekor gaunnya. Sena tampak sangat cantik dalam setelan wedding mini dress yang menampilkan kaki jenjang Sena dan serasi dengan tux yang dikenakan Kris. Hadirin bangkit berdiri dan tersenyum bahagia memandang Sena yang sangat cantik

Sena sampai di altar dan berdiri berhadapan dengan Kris. Keduanya tampak gugup.

"Wu Yi Fan, apa Anda bersedia menerima Hyuuga Sena sebagai istrimu dan bersumpah untuk selalu berada di sisinya dalam suka maupun duka, kaya maupun miskin, sakit maupun sehat, sampai maut memisahkan kalian?"
"Ya, saya bersedia."
"Dan Anda, Hyuuga Sena, apa Anda bersedia menerima Wu Yi Fan sebagai suamimu dan bersumpah untuk selalu berada di sisinya dalam suka maupun duka, kaya maupun miskin, sakit maupun sehat, sampai maut memisahkan kalian?"
Sena memejamkan matanya, menguatkan tekad, dan mengatakan, "Ya, saya bersedia”

"Pakaikan cincin pernikahan pada jari pasangan Anda."
Kris merogoh saku jasnya dan mengeluarkan kotak putih dari dalamnya. Ia memakaikan cincin dari emas putih itu di jari Sena.

"Sekarang, Anda boleh mencium pasangan Anda."

Kris bertukar pandang dengan Sena. Mata biru Sena membelalak ngeri. Kris sama sekali lupa kalau di upacara pernikahan ada bagian dimana pengantin harus berciuman. Mereka berdua bimbang. Kris memejamkan matanya, mengutuk dalam hati, dan langsung membenamkan bibirnya ke bibir Sena. Setelah beberap detik yang sangat menyiksa, Kris melepaskan Sena, membiarkan mata biru itu memandangnya marah dengan wajah merah padam sementara hadirin bertepuk tangan. Hidup barunya telah tiba. Sekarang Dia, Wu sena.



TBC

Selasa, 05 Februari 2013

Wu and Liu - krisber


Title : Wu and Liu
Main Cast : KrisBer, Chanyeol(?)
Other cast : temukan sendiri
Rating : aman(?)
Genre : komedi gagal, sedikit romance
N : beberapa plot terinpirasi dari sebuah novel, typo bercecran, EYD cacad._.
Happy Reading~ 





“ada apa appa memanggilku kemari? Tumben sekali”
“kris, appa akan menjodohkan mu dengan seseorang”
“MWO?! Bagaimana bisa kau…”
“tidak ada penolakan kris. Appa akan menjodohkan mu dengan Ye Jin”
“Ye Jin? Yeoja bermake-up tebal itu? Aniya!”
“baiklah baiklah. Appa tidak akan menjodohkanmu dengan Ye Jin. Tapi ada syaratnya”
“apa syaratnya?”
“kau harus mengenalkan Yeoja PILIHANMU kepada appa,dalam waktu 3 hari. Jika tidak, appa pastikan minggu depan kau akan menikah dengan Ye Jin”
“aish. Baiklah. Akan kubawa yeoja ku ke hadapanmu appa,puas?!”
“maafkan appa kris.…appa ini sudah tua..appa ingin melihat anak appa satu-satunya berkeluarga dan bahagia sebelum appa pergi..”
Dan kris pun hanya diam mendengar ucapan sang appa.

------------------

kris pun pergi dari rumah sang appa, lalu kris menelepon sahabatnya chanyeol. Dan sekarang mereka telah berada di sebuah cafeteria.
“hahaha jadi kau harus mencari yeoja selama 3 hari eoh? Haha”
“cih, aku menelepon mu kesini untuk meminta bantuanmu,bukan untuk menertawaiku, park chanyeol!”
“haha okay okay.tapi jika mendengar alasan appa mu, mungkin dia ingin yang terbaik untukmu sebelum ia pergi eumm kau tau lah”
“yah..aku tau..”
“hey kris, kau kan tampan ,kaya pula dan jangan lupakan kau juga seorang anak dari pengusaha kaya nomor satu di korea! kau tinggal memilih salah satu dari fans mu itu!”
“aku tidak akan mau park chanyeol. Kau tau kan jika yeoja-yeoja itu hanya menginkan wajahku dan hartaku saja”
“hem jadi maksudnya kau mencari yeoja yang tidak tertarik padamu? Tapi itu mustahil!-_-“
“kau benar chanyeol-_- ah sudahlah ayo kita ke apartemen ku saja aku lelah”


Setelah kris dan chanyeol telah keluar dari cafeteria itu. Munculah seorang yeoja tomboy dengan menenteng skateboard di tangannya. Mata para pengunjung pun memperhatikannya. Ada yang takjub dan ada pula yang bingung. Tapi sang yeoja tomboy itu pun hanya cuek, seperti sudah terbiasa dengan itu semua. Setelah matanya mencari, akhirnya dia menemukan tempat kosong. Yang tadi sempat ditempati oleh kris dan chanyeol.

“permisi, anda mau pesan apa, t-tuan?” Tanya pelayan toko ragu-ragu dan yeoja tomboy itu menyunggingkan senyum
“aku pesan ice cappuccino saja dan…jangan panggil aku tuan, sebab aku ini yeoja”
“ma-maafkan aku nona”
“gwenchana” yeoja tomboy itu tersenyum tulus sedangkan wajah sang pelayan toko merona merah sambil melesat pergi. ‘aku tidak percaya jika dia seorang yeoja, astaga dia tampan!’ batin sang pelayan toko-_-
Saat mata yeoja tomboy itu  bergerilya(?) dia menemukan benda putih yang tergelatak di ujung meja yang ia duduki itu.
“eh handphone? Punya siapa?”
Yeoja tomboy itu segera mengambil handphone tersebut dan melihat-lihat isi didalamnya “sebaiknya aku mengembalikan handphone ini kepemiliknya, pasti dia sedih” yeoja tomboy itu pun mencari panggilan terakhir dari handphone itu yang tertera nama “chanyeol” lalu yeoja tomboy itu menekan tombol hijau……….


Dilain pihak kris dan chanyeol sedang berisitirahat di apartemen kris. Ternyata mereka sudah sampai. Tiba-tiba handphone chanyeol bergetar. Chanyeol membulatkan matanya. ‘panggilan dari kris?’ aneh dia kan sedang mandi’ chanyeol pun tak mengindahkan panggilan itu. Sampai tiba-tiba kris berteriak dan berlari kea rah chanyeol.
“chanyeol! Gawat iPhone ku tertinggal di cafeteria! Aish!”
“eh? Bukannya barusan kau meneleponku?”
Drrrtt drrrt
‘kris calling’
“kris! Handphone mu meneleponku!”
“cepat angkat!” titah kris tak sabar
“yoboseyo?”
“akhirnya diangkat juga~ apa benar ini dengan chanyeolssi?” jawab seseorang diseberang sana
“ne, ini chanyeol. Waeyo?”
“chanyeol tanyakan handphone ku” bisik kris
“aku amber, aku menemukan handphone ini di cafeteria, sepertinya tertinggal. aku bermaksud untuk mengembalikannya tapi aku tidak tahu pemilik handphone ini siapa jadi aku memutuskan untuk melihat panggilan terakhir dari handphone ini dan ternyata tertera nama kau disana chanyeolssi”
Chanyeol pun diam. Tidak mengerti dan dengan memasang tampang pongonya-_- kris pun tidak sabaran dan merebut handphone chanyeol dari tangannya itu
“nuguseyo?” Tanya kris angkat bicara. Lalu yeoja diseberang sana menjelaskan semuanya. Kris pun hanya manggut-manggut.
“ah, nona bisa kah kau mengantarkan handphone ku itu ke apartemenku? Itu juka jika kau tidak keberatan” Tanya kris songong-_-
“hem baiklah. Berikan alamatnya saja” jawab yeoja diseberang sana
“ini dia alamatnya bla bla bla bla. terimakasih noona aku sangat tertolong karena mu” Pip. Kris pun langsung memutuskan panggilannya.

Di seberang sana seorang yeoja tomboy yang diketahui bernama amber itu berjalan keluar dari cafeteria itu dengan bergumam tidak jelas.

-skip time-
Ting tong
Kriek
“nugu?” Tanya chanyeol menatap amber dari bawah sampai atas ada raut wajah bingung tercetak jelas di wajahnya
“aku amber. Aku ingin mengembalikan handphone ini.” Jawab amber sambil memperlihatkan handphone itu ke chanyeol
“oh jadi kau amber? Mian, silahkan masuk. Dia telah menunggumu” jawab chanyeol sambil tersenyum creepy-_- chanyeol pun mengantar amber menuju ruang tamu
“ya! Kris! orang yang ingin mengembalikan handphonemu sudah datang” teriak chanyeol
Tap tap tap
“berisik sekali kau chanyeol! Jangan berteriak seperti itu aku tidak tuli!” jawab kris cepat lalu menoleh ke arah amber
“jadi kau yang bernama amber?” Tanya kris
“iya aku amber. Ini handphone mu”
‘aku kira nama amber itu berarti dia yeoja, tak tahunya namja’ batin kris
‘dia ini yeoja atau namja sih? Lihatlah wajahnya..manis, seperti yeoja tapi ‘itunya’ rata-_-argh! Aku penasaran!’ batin chanyeol
“eum..amberssi..eumm kau itu…yeoja atau namja?” Tanya chanyeol
HENING. SANGAT HENING. Kris pun memutar bola matanya. ‘sungguh bodoh kau park chanyeol, jelas dia akan tersinggung’
“hahahaha kau lihatlah dirimu, mukamu lucu haha” amber tertawa. Membuat krisyeol terbengong-bengong “aku ini yeoja” jawab amber cepat “tapi aku transgender” SIIING. HENING. Krisyeol pun menjadi pongo.
“HAHAHAHA astaga! Lihatlah muka kalian lucu sekali hahaha tenang-tenang aku ini seorang yeoja tulen” krisyeol pun kembali seperti semula(?)
“amberssi apakah kah kau kenal dengan lelaki ini?” tanya chanyeol sembari menunjuk-nunjuk kris
“tidak”
“MWO?! Jadi kau tidak mengenal lelaki ini? Dia ini seorang putra dari pengusaha terkaya nomor satu dikorea!  Yang selalu dipuja-puja oleh para yeoja akan ketampanannya. Apa kau tidak kenal?” Tanya chanyeol heboh
“Maaf bukannya aku kurang ajar, tetapi aku tidak peduli dengan yang barusan kau katakan mau dia orang kaya atau juga tampan” jawab amber cuek
Chanyeol pun tersenyum penuh arti lalu menatap kris sepertinya-wanita-ini-cocok-kris. Kris yang mendapat tatapan penuh arti itu melihat kearah chanyeol sambil berdecak baiklah-seterah-kau-saja. Lalu chanyeol tersenyum super duper creepy membuat amber keheranan.
“hey amberssi, kami punya tawaran yang bagus untukmu”
“apa itu?”
“kau harus menjadi yeojachingu dari lelaki ini” jawab chanyeol

--------------------

“kau harus menjadi yeojachingu dari lelaki ini” jawab chanyeol
“MWO??? Are you crazy? NO!”
“ayolah kumohon tolonglah teman ku ini…jebal jebal” dan chanyeol pun menceritakan semuanya kepada amber. Sesekali amber menegok ke arah kris. Lalu manggut-manggut gaje. Sedangkan kris hanya memijit pelipisnya.
“jadi kau mau menolong temanku ini amberssi?”
“seperti sebelumnya. Tidak”
“aku akan memberikanmu uang berapapun kau minta” akhirnya kris angkat bicara
“cih. Kau pikir semua bisa kau dapatkan dengan uang eoh? Aku tetap TIDAK MAU” jawab amber
“ayolah amberssi, jebal bantu temanku ini~ nanti dia akan mengabulkan semua permintaanmu” rengek chanyeol
Kemudian suatu pemikiran melintas di pikiran amber.
“benarkah itu chanyeolssi?” jawab amber
“tentu.iya kan kris?”
“ne”
“baiklah aku mau”
Krisyeol membulatkan matanya tidak percaya. Kemudian kris,Amber dan Chanyeol terhanyut dalam sebuah pembicaraan yang panjang….

Waktu sudah menunjukan jam 10 malam. Tepat setelah itu sebuah surat perjanjian pun telah jadi lengkap dengan materainya. Kemudian kris dan amber menandatangani surat perjanjian tersebut.
“omo sudah jam 10, sepertinya aku harus pulang chayeolssi, krissi” ucap amber
“biar kami antar amberssi, sebagai tanda terimakasihku padamu” jawab kris
“heum tidak usah chayeolssi krissi”
“ani. Tidak ada penolakan” titah kris

Akhirnya mereka telah sampai di sebuah perumahan yang cukup elit.
‘ternyata amber berasal dari keluarga mapan’ batin kris
“itu rumahku” amber menujuk sebuah rumah minimalis bercat putih
“terimakasih krissi, chanyeolssi” ucap amber
“sebaiknya hilangkan saja embel-embel ssi ini, aku pusing. Ciyus deh” jawab chanyeol alay-_-
“baiklah terimakasih kris,chanyeol”
“baiklah kami pamit. Selamat malam amber”

Stelah sampai di apartemen kris, krisyeol merebahkan tubuh mereka di sofa
“kris aku tidak menyangka ternyata amber punya jiwa sosialis yang tinggi” chanyeol membuka suaranya
“ne, aku juga tidak menyangka chanyeol”

#Flashback

“baiklah aku mau”
Krisyeol membulatkan matanya tidak percaya. “tapi aku punya satu permintaan”
“apa itu?” jawab kris cepat
“aku menjadi guru sukarela di salah satu panti asuhan, awalnya semuanya baik-baik saja tetapi masalah menimpa panti asuhan itu”
“seorang pengusaha kaya ingin menggusur panti asuhan itu untuk dijadikan sebuah Mall”
“dengan liciknya pengusaha kaya itu memenangkan sengketa tanah. aku telah mengajukan banding tetapi hasilnya nihil. Jujur saja aku sedih mengingat anak-anak panti itu akan tinggal dimana….jadi..maukah kalian membantuku untuk mempertahankan panti asuhan itu?”
Krisyeol tertegun mendengar cerita dari amber. Mereka tidak menyangka jika masih ada yeoja yang masih memikirkan kehidupan orang lain. Walaupun tampilan amber bukan seperti yeoja pada umumnya.
“baiklah, aku akan coba bantu” jawab kris tersenyum
“nah sekarang kita tinggal membuat sebuah surat perjanjian~~” ucap chanyeol senang

#flashback end


Drrttt drtttt drrttt drttt
“eung siapa sih pagi-pagi begini telepon” jawab kris malas “yoboseyo”
“pagi anakku tersayang~ appa hanya ingin mengabarkan besok appa akan berangkat ke jepang untuk bisnis. Jadi kau harus membawa yeoja nanti malam ne?”
“MWO??! Ta-tapi appa a-aku…”
“tidak ada tapi-tapian kris. Kalau kau tidak membawa yeojamu nanti malam….kau tau kan akibatnya…” nada bicara appanya terdegar horror. Glek. Kris menelan ludahnya kasar. “ne! ne! akan kubawa yeojachinguku nanti malam!” pip. Kris mematikan handphonenya
“YA! CHANYEOL! GAWAT KITA HARUS KERUMAH AMBER! APPA KU MEMAJUKAN PERTEMUANNYA MENJADI NANTI MALAM”
“MWO?!! Kajja!”
Setelah mandi dan bersiap-siap krisyeol segera menuju mobil dan melesat ke rumah amber. “kris! Itu amber!”
Mereka melihat amber sedang jogging di depan perumahannya. Tanpa ba bi bu chanyeol turun dari mobil dan menarik amber paksa ke dalam mobilnya
“YA! PENCULIK!” teriak amber. BAG BUG BAG BUG(?) “YA! Amber! Berhenti memukuliku! aku ini chanyeol!” amber berenti memukul terus tersenyum gaje “hehe mian chanyeol~ ini semua salahmu! Kenapa menarikku paksa seperti seorang penculik! Ada apa sih?”
“kau akan bertemu appa ku hari ini amber” jawab kris focus pada setirnya
“MWO??! Bukannya kata mu besok?!”
“memang, tapi tadi pagi appa ku menelepon. Besok dia akan kejepang, jadi dia ingin menemuimu nanti malam”
“aish! Lalu kita akan kemana!”
“kita make over dirimu”
“MWO?!” teriak amber kaget
Sementara krisyeol tersenyum penuh arti.
Kini kris dan amber telah sampai di salah satu butik mewah yang merangkap menjadi salon di kota seoul. Amber pun kaget bukan main. lalu Kemana chanyeol? Tentu chanyeol sedang menuntut ilmu di salah satu universitas terkemuka di korea.

“let’s go” kris menarik tangan amber
“selamat datang. Aku manager di sini. ada yang bisa saya bantu? Eeeeeh amber unnie?” Tanya sang manager kaget
“kau mengenal wanita ini nona?” Tanya kris penuh selidik
“tentu dia adalah pe---“
“dia adalah temanku kris! Iyakan? Hahahaha” amber mengerjapkan matanya kepada sang manager. Seolah mengerti dengan kode yang diberikan amber, manager itu mengangguk
“oh baiklah, nona tolong rubah dia secantik mungkin ne?”
“baiklah. Mari nona liu kita kedalam” jawab sang manager ramah

“krystal~ untung saja tadi kau tidak kelepasan-3-“ amber membunag nafasnya kasar
“heh~ memangnya kenapa unnie?” tnya manager tadi yang diketahui bernama krystal
“bilang kepada semua pegawai disini perlakukan aku seperti pengunjung biasa saja ne? aku ridak ingin siapa pun tau jika aku adalah pemilik butik dan salon ini” titah amber
“ne unnie~” jawab krystal sigap

Akhirnya amber di rombak abis-abisan sama staff-staffnya(?) krystal terkikik geli. Bagaimana tidak? Amber yang merupakan pewaris dan pemilik sah butik dan salon ini saja tidak mau datang apalagi sampai ‘mencicipi’ hal-hal yang menyangkut tentang salon dan yang berperikewanitaan(?)
(anggap aja rambutnya amber itu panjang ya yg sering dikuncir kaya samurai gitu xD)

Waktu sudah menunjukan jam 5 sore. Lalu munculah krystal-manager dengan beberapa staffnya. “tuan kris, nona amber sudah selesai. Semoga anda puas dengan hasil kerja kami” ucap krystal yakin. Kemudian munculah sosok yeoja cantik berjalan kikuk. Misalkan saja Riasan wajah dan tata rambutnya amber serta dan dress up nya seperti ini:


(wakakakak xD cantik xD)

Kris melihat sosok yang sedang berjalan ke arahnya itu dengan takjub. Dia memperhatikan sosok itu dari bawah hingga atas. Kris terpana.
Sementara itu dilain pihak, amber menghampiri kris yang sedang terbengong-bengong.
“hey kris? Hallo~ kris?” amber melambai-lambaikan tangannya di depan wajah kris
“k-k-kau sudah siap amber?” Tanya kris gugup
“hah~sebenarnya sih tidak. Tapi ini harus kan?” jawab amber lemah
“terima kasih nona atas make-overnya” kris membungkukan badan ke sang manager
“tentu, itu sudah tugas kami” krystal membalasnya dg tersenyum tapi didalam hatinya dia terkikik senang melihat amber
“kajja” kris menarik tangan amber
“ya! ya! Jangan cepat cepat! Aku tidak bisa berjalan jika menggunakan sepatu seperti i---AW!”
“amber?! Omo,maafkan aku. Biar aku bantu berjalan” lalu kris pun segera memegang pinggang dan tangan amber. Sedangkan amber hanya bisa menahan semburat merah di wajahnya.


‘kakinya,tangannya yang kecil, pinggang yang ramping dan jangan lupakan kulit putihnya yang lembut itu’
“apa yang kau lihat dari ku kris?” Tanya amber
Glep. Kris menelan ludahnya. “a-aniyo” jawab kris cepat “jangan pernah lupakan jika aku ini ahli taekwondo kris”
“akan aku catat itu amber” dan kris pun kembali focus pada setirnya

Mobil yang ditumpangi kris dan amber sudah memasuki halaman rumah mewah milik appa kris. Saat kris dan amber turun dari mobil, mereka di sambut oleh berpuluh-puluh maid. Amber yang melihat perlakuan seperti itu hanya tersenyum ‘seperti saat aku di china’ batin amber
“amber sepertinya kakimu masih terluka, raih tanganku” kris menyodorkan tangannya ke arah amber dan amber menerimanya agak ragu
“selamat datang tuan kris. Tuan siwon sudah menunggu anda di ruang makan” ucap tuan lee, kepala maid dirumah ini.
“ne, terimakasih tuan lee” kris dan amber tersenyum lalu beranjak menuju ruang makan

“wah kalian sudah datang? Silahkan duduk” ucap appa kris ramah
“kris anakku~ jadi ini yeojachingumu? Omona cantiknya~ perkenalkan aku wu siwon, appa kris, lalu siapa namamu nona?” Tanya siwon memperlihatkan senyumnya
“amber liu imnida,siwon ahjussi” amber membalas senyuman siwon
‘liu? dia bilang liu? Apa mungkin…’ batin siwon
“siapa nama lengkapmu nak?” Tanya siwon lagi
“eh? nama lengkapku? Amber Josephine Liu, ahjussi” jawab amber bingung
“a-apa k-kau anak dari donghae joseph liu?” Tanya siwon gugup dan hati-hati
“ne…..dia appaku” jawab amber bingung lalu menoleh ke arah kris.
BRAK
Lalu terdengar suara meja digebrak keras oleh seseorang…………..



TBC










Sabtu, 02 Februari 2013

Tears - TAORIS


Tittle        : Tears
Pairing     : TAORIS
Genre      : angst
Warning  : YAOI, BOY X BOY, TYPO, sedikit OOC, isi tidak sesuai judul, EYD cacat._.V

Happy Reading~


“kris ge aku ingin ke taman”
“sekarang baby panda?”
“iya ge”
“lay, kau tidak apa-apa jika aku tinggal?”
“tidak apa-apa. Kalian pergilah”

Sendu. Ketidak relaan. Sorot mata Lay menatap kepergian Kris bersama Tao. Ya, Kris adalah kekasih Tao dan sekarang Lay menjalin hubungan special dengan Kris. Ada suatu perasaan bersalah menghinggapi Lay saat melihat Tao. Dia tau dia salah. Sangat.  Tapi jika cinta sudah berkata, tidak ada yang bisa menahannya.
“maafkan gegemu ini tao..” Bisik lay

Kris dan Tao kini sudah sampai di taman dekat dorm mereka. Mereka duduk di bangku yang berada di sudut taman.
“baby panda, Kenapa kau diam saja?”
“kris ge, bolehkah aku menanyakan sesuatu?”
“tentu baby”
“apa kris ge masih mencintaiku?” tao menatap lurus kedepan
“kenapa kau berbicara seperti itu baby?” Tanya kris menyembunyikan kegugupannya
“aku mohon jawab pertanyaanku barusan ge”
“te-tentu aku mencintai mu baby. Sangat mencintaimu” kris mengusap kepala tao
“jika kau sangat mencintaiku, kenapa kau dan lay ge selalu bermesraan di belakangku?”
DEG. Mata kris melebar sempurna. Dia gugup. Tidak, dia sangat gugup. Keringatnya mengucur memenuhi wajahnya yang tampan. Mengapa baby pandanya bisa tau jika dia dan lay selalu bermesraan?
“aku sudah tau semuanya ge. Jawab pertanyaan ku ge, apa kau punya hubungan khusus dengan lay ge?!”
“a-apa maksudmu baby?”
 “jawab pertanyaan ku ge!!!”
“i-ya aku memang mempunyai hubungan dengan lay..maafkan aku baby” lirih kris

Tao menggigit bibir bawahnya. Menahan agar tangisnya tak tumpah. Tapi percuma. Air mata Tao pun mengalir deras.
“baiklah ge. Terimakasih. Aku pergi”

Tao pun berlari meninggalkan kris yang masih tidak percaya. Memberhentikan taksi yang lewat dan melesat pergi.


@ Dorm EXO-M

“kris ini sudah jam 8 malam tapi kenapa maknae kita belum pulang juga” Tanya luhan. Jelas sekali dia cemas.
“handphonenya juga tidak aktif. Apa kalian bertengkar?” Tanya xiumin
Kris pun hanya bisa diam. Dia juga cemas pada baby pandanya. Terlihat dari raut wajahnya. Lay yang menyadari hal itu langsung mengenggam tangan Kris kemudian tersenyum lembut.

Sudah satu jam. Para member EXO masih setia menunggu maknae mereka di ruang tamu. Kris dan Lay masih berpegangan tangan tentunya.
“aku pulang”
Semua member EXO M langsung menoleh kearah sumber suara itu.
“baby panda?! Kau darimana saja?!” kris langsung berlari dan memeluk tao
“bukan urusanmu” jawab tao dingin
Semua member terkejut. Tidak biasanya maknae mereka menjadi sedingin ini.
“Ya tao! Kami semua mengkhawatirkanmu! Kau membuat kami semua cemas!” jawab kris
“apa kau juga mencemaskan ku hah?” lagi-lagi tao dengan suara dingin dan merendahkan
“aku sangat mencemaskan mu baby!” kris mulai tersulut emosi
“cih kau mencemaskanku? Apa aku tidak salah dengar? Kalau kau mencemaskan ku kenapa tadi kau dan lay ge berpegangan tangan dengan sangat MESRA?”
DEG.
“a-apa? Kau salah li-hat baby, a-aku ti-“
“tsk. sejak kapan ge? SEJAK KAPAN KAU MENGHIANATIKU? SEJAK KAPAN GE?!!”
Air mata tao tumpah membasahi pipinya
“ta-tao aku bisa jelaskan” lay pun angkat bicara
“lay ge..kenapa ge…hiks kenapa kalian tega sekali…ini sakit ge. Sakit sekali”
“baby…tolong maafkan aku dan lay, kau boleh memukulku, kau boleh membenciku baby, tapi aku mohon maafkan kami”
“……”
“baby…”
“Kris ge, tatap mataku. Kau….pilih aku atau Lay ge?”
“a-aku tidak bisa baby,a-aku menyayangi kalian berdua”
Tao menatap manic mata dihadapannya ini dengan intens. Nihil, di mata kris hanya ada sosok Lay. Tao pun tersenyum miris.
“hubungan kita cukup sampai disini ge. Berbahagialah kalian”

Mata kris melebar sempurna. Tidak. Ini tidak mungkin. Meskipun dia tau ini semua kesalahannya tapi tidak mungkin hubungannya dengan tao berakhir begitu saja.

“xiumin ge, luhan ge, chen ge, maafkan aku karna telah membuat kalian khawatir. Seperti aku harus tidur. Ini semua sangat melelahkan. Selamat malam ge” Tao tersenyum tulus masih dengan air mata mengembang di matanya kemudian beranjak pergi menuju kamarnya.

 “Taukah kau kris? Setiap malam Tao selalu menangis. Saat aku Tanya mengapa, dia hanya menjawab dia rindu orangtuanya. Aku tau dia bohong. Dia menangis karna kau!”
“ Tao sudah mengetahui hubungan kalian berdua sejak lama. Tapi Tao selalu menepisnya karna dia percaya padamu dan Lay. sampai suatu malam, dia menangis sangat hebat. Aku Tanya dan dia menjawab dia melihat kalian berciuman dan hampir melakukan ‘itu’” tutur xiumin

 “sudah malam lebih baik kita tidur, besok jadwal yang padat akan menanti kita” perintah luhan kemudian pergi ke kamarnya disusul oleh xiumin dan chen meninggalkan Kris dan Lay yang masih tidak bergeming.



Note: wkwk *ketawa nista* maaf ya klo feelnya gadapet terus ff nya kocak dsb ._.v